Riang bernyanyi menyambut mentari
Wajah gembira tampak berseri seri
Hijau sejuk terasa amat alami
Semua rapi tertata dalam harmoni
Tibalah gempa getar menggoyang
Hancur habis segala dipandang
Diri panik dada berdetak kencang
Bangun aku dari mimpi di atas ranjang
Fantasi keindahan sudah biasa datang
Ketika sadar membuka gorden jendelaku
Terpampang deretan gedung tinggi bercerutu
Gagah perkasa menyembur awan abu abu
Limbah sisa mengalir tak henti berlalu
Alam menangis menahan segala pilu
Suasana bising pengap nan panas
Rimba semen kejam tak henti menguras
Hati jiwa yang makmur tapi cemas
Merindukan alam asri hijau selaras
Akankah semua berubah kembali lekas
Minggu, 31 Oktober 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar