Kenapa di luar jauh sini
Pikiran pecah mengapi
Api ilusi namun seakan terjadi
Mengotori, mencemari, menjamahi
apa yang tadinya tentram rapi
Kemarau di musim semi
membakar bunga bersisa duri
Jika panas itu tak pernah ada,
lalu siapalah pemanggang rasa?
Ini hati tak lagi berirama
Oh oh semakin menjadi jadi
Sudah seharian kami telusuri
tiada obor pun korek api
Tanpa sebab entah dari mana
Kegaduhan lalu dibuat apa?
Kemarin seakan menjadi surga
Sesaat hilang jatuh merana
Masih di dunia belum neraka
Otak masih duduk pada kepala
Hati bergetar dalam dada
0 komentar:
Posting Komentar