Kamis, 19 Juli 2012

Siang di Kirikkale pada musim panas begitu menyengat. Saking panasnya sampai sampai badan tak lagi berkeringat. Bayangkan saja dari dua botol air mineral yang saya minum siang itu tak sedikit pun yang keluar. Semuanya seakan menguap diam diam. Mungkin saya berlebihan, yang jelas siang itu benar benar panas.

Hari itu saya dan beberapa kawan pergi ke Makro. Tempat yang lumayan happening di Kirikkale, kota kecil di tengah dataran Anatolia dengan 200.000 penduduknya. Makro merupakan pusat perbelanjaan terbesar kedua di kota ini. Kami baru saja menonton Buz Devri 4 ( atau Ice Age 4). Filmnya lumayan, lumayan membosankan.

Setelah menonton kami pergi ke bawah mencari es krim. Sambil menjilat kami duduk santai mengamati sekitar. Semua kami amati dari mobil berjalan hingga gadis berjalan. Seiring dengan datangnya bosan percakapan kecil bermunculan.



"Its really really hot in here"

"Yes, its burning"

"It's burning hot"

"It's indeed burning hot"

Kemudian kami jilat es krim lagi dan tak lama percakapan selanjutnya muncul.

"I like the sticky feeling of this ice cream"

"Its from Maras, the sellers were supposed to give us some trick but he didn't"

"Maybe he's bored"

"Yes, people get bored when they're hot"

"But he sells ice cream"

"Well people get bored when they're selling ice cream in a hot weather"

Kami jilat dua kali karena panas matahari mulai melelehkan es krim kami.

"Dude, look at those girls"

"Shot gun white shirt"

"Ooou man, I was about to say it"

"Don't worry, you'll find more girls"

Kali ini empat jilatan plus satu gigitan pada kerucutnya.

"Shot gun the woman driving golf"

"Dude, she has kids"

"It's okay, she's hot"

"But she has kids, she's married"

"She's hot and it's just a game"

Ketika kami asyik mengamati sekitar suara asing muncul entah dari mana

"Teacher teacher, you like team Fenerbahce?"

Kepalaku berputar, dan akhirnya sadar. Salah seorang murid kami bertanya dengan es krim di tangannya.

"Yes I really like Fenerbahce"

"Fenerbahce is team very good"

Kami baru sadar kalau saat itu status kami adalah guru. 

"We shouldn't have played this shot gun thing in here, we are teachers!"


Categories:

0 komentar:

Posting Komentar